Sabtu, Juni 27, 2009
Omega 3
Penanganan Dehidrasi
Dehidrasi
Dehidrasi merupakan istilah yang digunakan untuk menandakan keadaan kekurangan cairan tubuh. Keadaan itu diakibatkan oleh hilangnya cairan tubuh yang berlebihan. Dehidrasi disebut juga dengan anhidrasi, deaquasi, atau hipohidrasi. Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi pada penderita muntaber, demam tinggi, dan lain-lain. Pengeluaran cairan itu biasanya disertai dengan hilangnya garam dan mineral pada tubuh. Seberapa banyak cairan tubuh itu berkurang hingga bisa disebut dehidrasi? Berat badan manusia terdiri atas kira-kira 60 persen cairan. Setiap harinya, sekitar 1,7 liter cairan dikeluarkan melalui urine dan sekitar 100 mililiter dikeluarkan lewat usus. Pengeluaran cairan lainnya sebanyak satu liter terjadi melalui keringat dan pernapasan. Kehilangan cairan itu akan digantikan oleh cairan yang didapat dari konsumsi makanan dan minuman sebanyak tiga liter sehari. Pada cuaca yang sangat panas, orang akan lebih banyak membutuhkan minum sebagai kompensasi
terhadap cairan yang juga lebih banyak keluar dari tubuh lewat penguapan. Apabila cairan yang keluar lebih banyak daripada yang masuk, maka dehidrasi pun terjadi. Gejala-gejala dehidrasi beragam. Pada dehidrasi ringan ditandai dengan rasa haus yang sangat sehingga merangsang penderitanya untuk terus minum. Apabila kebutuhan air itu tak terpenuhi, dehidrasi yang dideritanya akan semakin berat. Bila sudah terjadi dehidrasi yang berat, mata menjadi cekung. Selain itu, kulit menjadi tak elastis sehingga bila dicubit, bekasnya tidak cepat kembali ke bentuk semula. Gejala ini dapat dengan mudah dilihat pada kulit perut. Dalam kondisi dehidrasi berat yang tak dapat ditanggulangi dan tak diperbaiki, kesadaran penderita akan menurun, terjadi shock yang dapat menyebabkan kematian. Karena itu, dalam kasus dehidrasi perlu penanganan yang baik. Apalagi pada kasus penderita bayi dan anak-anak, perlu perhatian ekstra. Soalnya, mereka sangat rentan terhadap dehidrasi. Dehidrasi ringan dapat diatasi sendiri dengan cara minum sebanyak-banyaknya
sampai penderita tak merasa haus lagi. Sebaiknya, cairan yang diberikan berupa larutan garam elektrolit seperti oralit. Bila oralit tak tersedia, dapat diganti dengan larutan gula-garam yang dibuat sendiri. Cara pembuatannya adalah dengan melarutkan satu sendok teh gula dan sejumput garam ke dalam 200 cc air matang. Bila dehidrasi tak membaik, penderita perlu diberi cairan melalui infus. wed
Info Kesehatan 28 Maret 2007 38
Daun Sukun
Toh, Dadang tetap ragu sebab bobot badan turun, dari 80kg menjadi 60kg. Semula ia dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita. Namun, jantungnya dinyatakan sehat. Akhirya dia datang ke RSPAD Gatot Soebroto untuk pemeriksaan ginjal hingga diketahui mengalami gagal ginjal sebelah kiri. Akibat prostat. Memang Dadang mungkin tak harus cuci darah. Sebab menurut dr. H. J.Pudji Rahardjo,
Kepala Sub Bagian Ginjal RS Cipto Mangunkusumo, pasien gagal ginjal tak harus cuci darah bila hanya satu ginjal tak berfungsi. Fungsinya masih bisa dilakukan oleh ginjal sehat. Namun, "Ginjal yang sehat harus bekerja ekstra untuk menanggung pula fungsi ginjal lain yang rusak," jelasnya. Lama-kelamaan kinerjanya juga bakal turun sehingga tak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Ginjal berfungsi mengeluarkan racun atau zat-zat berlebihan di darah.la juga menjaga tekanan darah dan memproduksi hormon untuk membuat sel darah. Karena itu bila fungsi ginjal terganggu,
penderita bisa mengalami kekurangan darah (anemia), tekanan darah tak normal, atau kadar racun dalam darah naik. Oleh karena itu penderita harus menjalani tambah darah, cuci darah atau berpantang makanan penyebab kencing manis atau darah tinggi. Tak berfungsinya ginjal menurut Pudji Rahardjo ini bisa karena beberapa sebab: endapan batu ginjal, pembesaran prostat,
kencing manis, darah tinggi, atau penyakit imunologi. Dalam kasus Dadang, gagal ginjal disebabkan pembesaran prostat. "Kebanyakan pria di atas 60 tahun mengalami masalah prostat," papar Pudji Rahardjo. Penurunan fungsi ginjal karena faktor usia pun akan lebih cepat berlangsung karena pembesaran prostat menyumbat saluran kemih. Seperti kebanyakan penderita, Dadang baru
mengeluh setelah fungsi ginjal sudah berkurang 25%-30%.
Info Kesehatan 28 Maret 2007 39
Empat bulan sembuh.
Apa pun penyebab penyakitnya, Dadang boleh bersyukur. Ny. Kusnadi menyarankan ramuan obat tradisional. "Ramuannya sederhana saja. Cukup merebus tiga lembar daun sukun kering, lalu minum airnya," lanjut Dadang menirukan saran Ny. Kusnadi. Namun, tak gampang menemukan daun itu di kota besar seperti Jakarta. Lagi pula daun yang diperlukan tak cukup satu-dua lembar saja karena harus diminum setiap hari. Perburuan dilanjutkan sampai ke Tangerang. Daun itu lalu digodok dan diminum setiap haus."Pokoknya, sejak saat itu rebusan daun sukun menjadi minuman sehari-hari layaknya air putih saja." Mula-mula reaksinya belum terasa. Sebulan kemudian Dadang merasakan ada perubahan pada kondisi fisiknya. "Badan mulai terasa lebih fit, lebih segar, dan air seni terasa makin lancar." Yang membuatnya makin yakin, keluhan sakit pinggang berkurang. Kesembuhan total dinikmati 4 bulan kemudian. Dr. Pudji Rahardjo yang menangani menyatakan sehat. Meskipun tidak melalui pemeriksaan laboratorium dan peralatan scanning, tetapi dia yakin ginjalnya kini tak bermasalah. "Konsultasi dengan dr. Pudji masih dilakukan 1-2 bulan sekali,sekedar kontrol," jelas Dadang.
Daun tua
Dadang memilih daun yang masih menempel di dahan. "Harus sudah tua," lanjut kakek 3 cucu itu. Ciri-cirinya, daun berwarna hijau tua. Kadar kandungan kimia berkhasiat pada duan tua lebih maksimal. Daun terpilih kemudian dicuci bersih dan dirajang. Hasil rajangan 3 helai dijemur hingga kering lalu digodok dalam 2 liter air sampai tinggal separuh. Setelah itu ditambah lagi seliter air dan
direbus sampai mendidih. Kemudian, ramuan diangkat dan disaring. "Air rebusan yang sudah jadi warnanya merah seperti air teh dan pahit," lanjut Dadang, "Dosisnya dianjurkan memang seperti itu." Air rebusan hari itu harus dihabiskan hari itu juga. Tidak bisa disisakan untuk esok hari. Dadang menghindarkan pemakaian panci alumunium untuk wadah godokan. Ia memakai panci stainless steel atau email.Dikhawatirkan alumunium akan termakan kandungan kimia daun sukun. "Paling baik sih sebenarnya pakai periuk tanah." Dadang punya kiat untuk memudahkan pembuatan ramuan yang hanya butuh 3 helai setiap hari. Begitu pasokan datang, daun langsung dirajang dan dipisahpisahkan
setiap 3 helai lalu dijemur dalam kelompok-kelompok tersendiri. Setelah kering, setiap tumpukan rajangan daun dibungkus kantung plastik dan disimpan. Setiap hari, satu bungkus dibuka untuk direbus. Sekarung daun sukun baru habis setelah 1-2 bulan.
Info Kesehatan 28 Maret 2007 40
Makanan dan Khasiat dalam Kesehatan
kesehatan tertentu:
Philadelphia College of Pharmacy and Science, susu cukup membantu asalkan tidak diminum langsung dalam jumlah banyak.
Pertolongan Pada Pasien Stroke
PertolonganPertama Pada Stroke (Dengan cara mengeluarkan darah pada setiap ujung jari tangan dan ujung daun telinga). Ada satu cara terbaik untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang yang mendapat serangan STROKE. Cara ini selain dapat menyelamatkan nyawa si penderita, juga tidak menimbulkan efek sampingan apapun. Pertolongan pertama ini dijamin merupakan pertolongan GAWAT DARURAT yang dapat berhasil 100%. Sebagaimana diketahui, orang yang mendapat serangan STROKE, seluruh darah di tubuh akan mengalir sangat kencang menuju pembuluh darah di otak. Apabila kegiatan pertolongan diberikan terlambat sedikit saja, maka pembuluh darah pada otak tidak akan kuat menahan aliran darah yang mengalir dengan deras dan akan segera pecah sedikit demi sedikit. Dalam menghadapi keadaan demikian jangan sampai panik tetapi harus tenang. Si penderita harus tetap berada ditempat semula dimana ia terjatuh(mis: dikamar mandi, kamar tidur, atau dimana saja). JANGAN DIPINDAHKAN !!! sebab dengan memindahkan si penderita dari tempat semula akan mempercepat perpecahan pembuluh darah halus di otak. Penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak terjatuh lagi, dan pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan. Untuk yang terbaik
menggunakan JARUM SUNTIK, namun apabila tidak ada, maka JARUM JAHIT / JARUM PENTUL / PENITI dapat dipakai dengan terlebih dahulu disterilkan dulu dengan cara dibakar diatas api. Segera setelah jarum steril, lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI
TANGAN.
Titik penusukan kira-kira 1cm dari ujung kuku. Setiap jari cukup ditusuk 1 kali saja dengan harapan setiap jari mengeluarkan 1 tetes darah. Pengeluaran darah juga dapat dibantu dengan cara dipencet apabila darah ternyata tidak keluar dari ujung jari. Dalam jangka waktu kira-kira 10 menit, si penderita akan segera sadar kembali. Bila mulut sipenderita tampak mencong / tidak normal, maka KEDUA DAUN TELINGA si penderita HARUS DITARIK-TARIK sampai berwarna kemerahmerahan. Setelah itu lakukanlah 2 KALI PENUSUKAN pada masing-masing UJUNG BAWAH DAUN TELINGA sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung daun telinga. Dengan demikian dalam beberapa menit bentuk mulut sipenderita akan kembali normal. Setelah keadaan si penderita pulih dan tidak ada kelainan yang berarti, maka bawalah si penderita dengan hati-hati ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Sebagai salah satu cara beramal bakti, sebaiknya e-mail ini disebarluaskan kepada teman-teman, keluarga dan relasi-relasi dan masyarakat luas, sebab serangan stroke ini dapat trjadi pada siapa saja dan dimana saja.
kini juga ditemukan
Ditemukan "ProXeronine" dalam buah noni tahiti, mampu meregenerasi dan merivitalisasi sel serta susunan syaraf yang rusak akibat stroke
hingga berfungsi kembali, menghentikan penyebaran kanker ganas, mengembalikan fungsi nadi koroner pada jantung koronerdan mungkin akan membuat hidup anda menjadi lebih panjang..www.nonialami.com