Kamis, Juni 09, 2011

ANALGETIK DAUN LANDEP (2)

Berdasarkan kerja farmakologisnya, analgetik dibagi 2 kelompok besar, yaitu analgetik narkotik dan analgetik non narkotik.

  1. Analgetik narkotik

Zat ini mempunyai daya penghalau nyeri yang kuat sekali dengan titik kerja yang terletak di sistem saraf sentral, rnereka umumnya menurunkan kesadaran (sifat meredakan dan menidurkan) dan menimbulkan perasaan nyaman (euforia), serta mengakibatkan ketergantungan fisik dan psikis (ketagihan atau adiksi) dengan gejala-gejala abstinensia bila pengobatan dihentikan. Analgetik narkotik atau analgesik opioid merupakan kelompok obat yang mempunyai sifat-sifat seperti opium atau morfin. Termasuk golongan obat ini yaitu:

1) obat yang berasal dari opium-morfin,

2) senyawa semi sintetik morfin,

3) semi sintetik yang berefek seperti morfin (Tjay dan Rahardja, 2002).

Mekanisme aksi dari obat-obat golongan ini adalah menghambat adenilat siklase dari neuron, sehingga terjadi penghambatan sintesis c-AMP (ciklik Adenosin Mono Phosphat), selanjutnya menyebabkan perubahan keseimbangan antara neuron noradrenergik, serotonik dan kolinergik. Mekanisme kerja yang sesungguhnya belum benar-benar jelas (Mutschler,1991).

Efek samping dari analgetik sentral adalah gangguan lambung dan usus (mual, muntah, obstipasi), juga efek-efek pusat lainnya seperti kegelisahan, sedasi, rasa kantuk dan perubahan suasana jiwa berupa euforia. Dosis yang lebih tinggi akan menyebabkan efek lebih berbahaya, misalnya depresi pernafasan, tekanan darah menurun dan sirkulasi darah terganggu, akhirnya dapat terjadi koma dan pernafasan berhenti seluruhnya (Tjay dan Rahardja, 2002).

  1. Analgetik Non-narkotik

Analgetik non-narkotik bersifat tidak adiktif dan kurang kuat dibandingkan dengan analgesik narkotik. Obat-obat ini juga dinamakan analgetik perifer, tidak menurunkan kesadaran dan tidak mengakibatkan ketagihan secara kimiawi. Obat-obatan ini digunakan untuk mengobati nyeri yang ringan sampai sedang dan dapat dibeli bebas. Obat-obatan ini efektif untuk nyeri perifer pada sakit kepala, dismenore (nyeri menstruasi), nyeri pada inflamasi, nyeri otot, dan arthritis ringan sampai sedang. Kebanyakan dari analgesik menurunkan suhu tubuh yang tinggi, sehingga mempunyai efek antipiretik. Beberapa analgesik seperti aspirin, mempunyai efek antiinflamasi dan juga efek antikoagulan. Efek samping dari analgetik yang paling umum adalah gangguan lambung, kerusakan darah, kerusakan hati, dan juga reaksi alergi di kulit (Tjay dan Rahardja, 2002).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Apakah ekstrak etanol daun landep mempunyai daya analgetika terhadap mencit jantan galur Swiss-Webster?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik ekstrak etanol daun landep pada mencit putih jantan galur Swiss-Webster.

a. Kandungan kimia

Daun landep mengandung saponin, flavonoid, tanin, garam kalium dan silikat. Akar mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol (Dalimartha, 1999).

b. Khasiat dan kegunaan tanaman

Daun landep berkhasiat sebagai obat luka, obat kudis, diuretik, tonik, antipiretik, analgetik, peluruh dahak, rematik, sakit perut, nyeri gusi, dan sakit gigi. Akar berkhasiat sebagai obat kurap, obat panu, demam (Dalimartha, 1999). Daun landep juga berkhasiat sebagai obat batu ginjal, hati sakit (Soedibyo, 1998).

c. Nama daerah

Nama daerah tanaman landep yaitu: kembang landep (Sunda), landep (Jawa Tengah), landhep (Madura), di Sumatera disebut bunga landak (Melayu) (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).


ANALGETIK DAUN LANDEP (2)

Berdasarkan kerja farmakologisnya, analgetik dibagi 2 kelompok besar, yaitu analgetik narkotik dan analgetik non narkotik.

  1. Analgetik narkotik

Zat ini mempunyai daya penghalau nyeri yang kuat sekali dengan titik kerja yang terletak di sistem saraf sentral, rnereka umumnya menurunkan kesadaran (sifat meredakan dan menidurkan) dan menimbulkan perasaan nyaman (euforia), serta mengakibatkan ketergantungan fisik dan psikis (ketagihan atau adiksi) dengan gejala-gejala abstinensia bila pengobatan dihentikan. Analgetik narkotik atau analgesik opioid merupakan kelompok obat yang mempunyai sifat-sifat seperti opium atau morfin. Termasuk golongan obat ini yaitu:

1) obat yang berasal dari opium-morfin,

2) senyawa semi sintetik morfin,

3) semi sintetik yang berefek seperti morfin (Tjay dan Rahardja, 2002).

Mekanisme aksi dari obat-obat golongan ini adalah menghambat adenilat siklase dari neuron, sehingga terjadi penghambatan sintesis c-AMP (ciklik Adenosin Mono Phosphat), selanjutnya menyebabkan perubahan keseimbangan antara neuron noradrenergik, serotonik dan kolinergik. Mekanisme kerja yang sesungguhnya belum benar-benar jelas (Mutschler,1991).

Efek samping dari analgetik sentral adalah gangguan lambung dan usus (mual, muntah, obstipasi), juga efek-efek pusat lainnya seperti kegelisahan, sedasi, rasa kantuk dan perubahan suasana jiwa berupa euforia. Dosis yang lebih tinggi akan menyebabkan efek lebih berbahaya, misalnya depresi pernafasan, tekanan darah menurun dan sirkulasi darah terganggu, akhirnya dapat terjadi koma dan pernafasan berhenti seluruhnya (Tjay dan Rahardja, 2002).

  1. Analgetik Non-narkotik

Analgetik non-narkotik bersifat tidak adiktif dan kurang kuat dibandingkan dengan analgesik narkotik. Obat-obat ini juga dinamakan analgetik perifer, tidak menurunkan kesadaran dan tidak mengakibatkan ketagihan secara kimiawi. Obat-obatan ini digunakan untuk mengobati nyeri yang ringan sampai sedang dan dapat dibeli bebas. Obat-obatan ini efektif untuk nyeri perifer pada sakit kepala, dismenore (nyeri menstruasi), nyeri pada inflamasi, nyeri otot, dan arthritis ringan sampai sedang. Kebanyakan dari analgesik menurunkan suhu tubuh yang tinggi, sehingga mempunyai efek antipiretik. Beberapa analgesik seperti aspirin, mempunyai efek antiinflamasi dan juga efek antikoagulan. Efek samping dari analgetik yang paling umum adalah gangguan lambung, kerusakan darah, kerusakan hati, dan juga reaksi alergi di kulit (Tjay dan Rahardja, 2002).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Apakah ekstrak etanol daun landep mempunyai daya analgetika terhadap mencit jantan galur Swiss-Webster?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik ekstrak etanol daun landep pada mencit putih jantan galur Swiss-Webster.

a. Kandungan kimia

Daun landep mengandung saponin, flavonoid, tanin, garam kalium dan silikat. Akar mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol (Dalimartha, 1999).

b. Khasiat dan kegunaan tanaman

Daun landep berkhasiat sebagai obat luka, obat kudis, diuretik, tonik, antipiretik, analgetik, peluruh dahak, rematik, sakit perut, nyeri gusi, dan sakit gigi. Akar berkhasiat sebagai obat kurap, obat panu, demam (Dalimartha, 1999). Daun landep juga berkhasiat sebagai obat batu ginjal, hati sakit (Soedibyo, 1998).

c. Nama daerah

Nama daerah tanaman landep yaitu: kembang landep (Sunda), landep (Jawa Tengah), landhep (Madura), di Sumatera disebut bunga landak (Melayu) (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).


Jumat, April 23, 2010

detikcom : Sebelum Umroh, Anang-Syahrini Hibur Rakyat Indonesia di Arab Saudi

title : Sebelum Umroh, Anang-Syahrini Hibur Rakyat Indonesia di Arab Saudi
summary : Anang Hermansyah dan Syahrini  akan menunaikan umroh bersama. Sebelum umroh, pasangan duet itu akan menghibur rakyat Indonesia di Arab Saudi. (read more)

Senin, November 30, 2009

HARGA BUMBU

No Nama Barang VOL. HARGA
Netto HJ
1 Kaldu Ayam
80 gr 13.000,00 14.000,00
2 kaldu Sapi
80 gr 13.000,00 14.000,00
3 Sabun Sere segi 8 ( 6 pc)/ 1 slop 18.000,00 20.000,00
4 Sabun Sere bulat ( 6 pc)/ 1 slop 18.000,00 20.000,00
5 Habbatusasauda 200 kap 23.000,00 25.000,00
6 Minyak zaitun 60 ml 11.000,00 13.000,00
7 Minyak zaitun 60 kap 16.500,00 18.000,00
8 Minyak zaitun 100 kap 28.000,00 30.000,00
9 Sirup Rosela 17.000,00 19.000,00





















Jumat, Agustus 21, 2009

BLOG

INFO BEASISWA

Minggu, Agustus 09, 2009

KATA MUTIARA

  • Keraguan merupakan kunci pengetahuan (Pepatah Persia)

  • Apa yang dilakukan oleh orang bodoh di saat akhir, dilakukan oleh orang pintar di saat awal (Pepatah Spanyol)

  • Laut tenang tidak menciptakan pelaut tangguh (Pepatah Afrika)

  • Bila tikus menertawakan kucing, pasti ada lubang didekatnya (Pepatah Nigeria)

  • Orang muda menyebutkan apa yang sedang mereka kerjakan, Orang tua menyebutkan apa yang telah mereka kerjakan, Orang bodoh menyebutkan apa yang ingin mereka kerjakan (Pepatah Perancis)

  • Tinta yang paling kabur masih lebih baik daripada ingatan yang paling kuat

  • Aku marah karena tidak memiliki sepatu. Kemudian aku bertemu dengan orang yang tidak memiliki kaki.

  • Membuka toko sangatlah mudah, menjaganya agar tetap buka adalah seni.

  • Yang bertanya menjadi bodoh selama lima menit, Yang enggan bertanya menjadi bodoh selamanya.

  • Hari ini aku boleh berkeluh kesah karena hujan sepanjang hari atau bersyukur karena rumput di halaman mendapat siraman gratis

  • Hari ini aku boleh mengomel tentang badanku yang kurang sehat atau bergembira karena aku masih dibiarkan hidup di dunia.

  • Hari ini aku boleh menangis karena mawar-mawar itu berduri atau merasa bersyukur karena duri-duri itu ditumbuhi mawar.

  • Lebih baik menyalakan lilin daripada memaki kegelapan.

  • Bila kau hendak bahagia satu jam, tidurlah.
  • Bila kau hendak bahagia satu hari, pergilah memancing.
  • Bila kau hendak bahagia satu bulan, kawinlah.
  • Bila kau hendak bahagia setahun, warisilah harta.
  • Bila kau hendak bahagia seumur hidup, bantulah sesama.